Ada Apa dengan Jokowi...???



Kemenangan Jokowi menyisakan berjuta analisa, baik dari analisa politik sosial maupun kekinian. Tokoh sekaliber Hidayat Nur wahid saja ternyata tidak banyak memikat masyarakat Jakarta yang nota bene adalah salahsatu kota basis PKS dan kota yang selalu menjadi barometer politik ke depan.  Ada beberapa analisis yang perlu kita jadikan cermin mengapa kemenangan Jokowi menjadi fenomenal.

Dari data yang bisa ambil kita dari beberapa media, ternyata selama memimpin kota Solo, Jokowi ternyata tidak pernah menikmati gajinya yang notabene halal dan sudah menjadi haknya untuk menerima gaji sebagai walikota Solo.  Dari sisi ini, publik Solo menilai ternyata masih ada orang orang yang mempunyai sense of crisis terhadap kondisi rakyat kebanyakan, meskipun dilakukan dengan cara defensif yaitu dengan cara tidak menerima gaji. Jokowi juga terkenal sangat sederhana dalam berpenampilan dan berkomunikasi dengan siapa saja, kesederhanaan adalah hal yang jarang terjadi, jika kita menilik dan membandingkan dengan banyak pejabat pejabat publik di negeri ini. Dan ini mestinya juga menjadi cerminan bagi yang mengaku sebagai partai dakwah yang sebagian pemimpinnya berpenampilan wah, meskipun mereka bergaya seperti itu menggunakan  argumentasi "menyesuaikan medan dakwah". Tidakkah kesederhanaan Nabi, Sahabat, dan Tabiin, selagi mereka menjadi pejabat publik bisa kita jadikan Ibroh, dan tidakkah kemenangan Moursi beserta kesederhanaannya tidak bisa kita jadikan inspirasi bagi partai dakwah ini.....???

Dan juga ternyata Jokowi senantiasa dekat dan membaur dengan rakyat Solo. Sekat sekat birokrasi dia singkirkan untuk bisa lebih mendengarkan langsung suara suara dari rakyat kecil dan terbukti Jokowi sangat dicintai oleh sebagian besar masyarakat Solo. JOKOWI, salah satu yg berani BERBEDA. Tak menerima gaji, tdk suka protokler & membaur dgn rakyat. Dari dua poin ini bisa kita tarik benang merah, ternyata Bersih dan Peduli saja tidak cukup untuk meyakinkan masyarakat, apalagi masyarakat yang lumayan berpendidikan seperti Jakarta, perlu nilai lebih dari seorang pemimpin yaitu Program yang jelas dan tindakan nyata.

Mudah mudahan kemenangan Moursi dan Jokowi bisa menjadi ibroh bagi kita selaku partai dakwah. Kemenangan dan kekalahan dalam Pilkada BUKAN- LAH kemenangan atau kekalahan dakwah. Dakwah menang jika makin banyak yg MENYEMBAH/TAAT pada Allah SWT
Hasil Pemilukada DKI semestinya menjadi umpan balik bagi PKS. "Agar PKS segera berbenah dalam menyambut Pemilu 2014.  ALLAHU AKBAR 

Adimin 

posted by Adimin
Share on Google Plus

About Sjam Deddy

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment