Mensikapi label Teroris kepada Al Ikhwan Al Muslimun


Alija Izetbegovic rahimahullah, presiden pertama negara Bosnia-Herzegovina, mengatakan: "Saya katakan secara terbuka kepada sejarah agar saya berikan hak kepada orang-orang yang telah berkorban demi Islam dan kaum muslimin disetiap tempat bahwa kalau tidak ada Al-Ikhwaan Al-Muslimiin niscaya musnahlah Bosnia-Herzegovina."

Malik Faishal, raja Kerajaan Saudi 'Arabia yang alim, shalih, dan pemberani--semoga Allah Ta'ala melimpahkan rahmat-Nya kepadanya dan meninggikan derajatnya serta mengharumkan namanya--berkata: "Al-Ikhwaan Al-Muslimiin adalah pahlawan-pahlawan yang telah berjihad di jalan Allah Ta'ala dengan jiwa dan harta mereka."

Al-Ikhwaan Al-Muslimiin tidak akan hancur karena larangan, pencekalan, dan pelabelan teroris oleh penguasa Teluk Arab minus Qatar. Gamal Abdun Nasser 'alaihi minallaahi maa yastahiqqu telah melakukan upaya yang hebat untuk menghancurkan Al-Ikhwaan dengan penangkapan ribuan kadernya, pemenjaraan pemimpin dan ulamanya, penyiksaan anggota-anggotanya, kerja paksa tokoh-tokoh yang diasingkannya, pembunuhan aktifisnya, pengantungan pemikirnya, penutupan kantornya, dan pembubaran jamaahnya. Tetapi yang terjadi justru thaghut Gamal telah mati dan Al-Ikhwaan masih ada sampai hari ini dengan penyebaran secara luas ke berbagai negara di lima benua. Hal yang sama juga dilakukan Al-Sisiy 'alaihi minallaahi maa yastahiqqu dengan perbuatan yang lebih biadab dan brutal dari Gamal Abdun Nasser tetapi Al-Ikhwaan di Mesir tetap hidup dan bertambah waktu semakin menunjukkan pengaruhnya secara merata dikalangan rakyat Mesir.

Para thaghut lupa bahwa sebuah dakwah yang telah mempersembahkan darah bagi cita-cita mulianya pasti akan bercokol lama dan langgeng di muka bumi.

Jadi, peran Al-Ikhwaan Al-Muslimiin belum berakhir di tengah umat muslim zaman sekarang. Al-Ikhwaan tetap akan memainkan peran besar di kawasan Arab dan juga belahan dunia yang lain. Dan masih relevan menjadi gerakan yang menghimpun banyak kebaikan dari kebaikan-kebaikan yang ada pada gerakan yang lain.

Ibnu Luthfie At-Tamaniy

posted by @Dd
Share on Google Plus

About Sjam Deddy

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment